Restorative justice Approach to Certain Criminal Actions with the Threat of Under Five Years Prison in Functioning Criminal Law as Ultimum Remedium
DOI:
https://doi.org/10.30652/dzt7a189Keywords:
Restorative Justice, Criminal Crimes, Imprisonment for under year, Last ResortAbstract
The purpose of this research is to find out the concept of criminal law renewal to place restorative justice as ultimum remedium in certain crimes with a prison sentence of under five years. This type of normative legal research with the type of legal synchronization. Collecting data on normative legal research uses data collection techniques from a literature study. In drawing conclusions the author uses the deductive thinking method, namely a way of thinking that draws conclusions from a general statement or argument into a specific statement. the results of research and discussion can be concluded. First; The restorative justice approach to criminal acts with the threat of imprisonment for under five years finds its footing in the basic philosophy of Pancasila, namely in accordance with the 4th precept of Pancasila "Deliberation to reach consensus". Currently, restorative justice has been regulated in various regulations/policies. The contents of this internal policy show that there is no uniformity in understanding and boundaries of criminal acts that can be resolved through restorative justice and does not create an Integrated Criminal Justice System. and the imposition of criminal sanctions on perpetrators.
References
Aertsen, Ivo, et.all, “Restorative Justice and the Active Victim: Exploring the Concept of Empowerment”. Journal TEMIDA 18, no. 2 (2011).
Arief, Barda Nawawi. “Isu-isu Reformasi Hukum Pidana dan Kebijakan Delik Aduan”. Makalah Lokakarya Hukum Pidana DPR-RI 29 June 1993.
Arief, Barda Nawawi. “Mediasi Penal: Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan”. Dalam makalah: http;//bardanawawi.wordpres.com/2009/12/27/mediation-penal- settlement-perkara-pidana-di-out-court, diakses pada 30 November 13.00 WIB.
Bondan, Gandjar L. Reparasi dan Kompensasi Korban dalam Keadilan Restoratif. Jakarta: Kerjasama antara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dengan Departemen kriminologi FISIP UI, 2011.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/13/virtual-all-lapas-di- indonesia-kelebihan-kapasitas , diakses pada 2 Februari 2023 At 12.00 WIB.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/23/penghuni-lapas- dan-rutan-kelebihan-kapasitas-109-pada-september-2022 , diakses pada 2 Februari 2023 at 12.15 WIB.
Effendi, Erdianto. “Relasi Tindak Pidana Korupsi dengan Negara Kesejahteraan”. Melayunesia Law 3, no. 2 (Desember 2019).
Firmanda, Hengki. “Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pedoman Kebijakan dan Tindakan Bagi Penyelenggara Negara Dalam Wujud Kontrak Sosial Bernegara”. Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Riau 9, no. 1 (February 2020).
Flora, Henny Saida. “Pendekatan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia”. Jurnal Law Pro Justitia 2, no. 2 (Juni 2017).
http://nasional.sindonews.com/read/944402/13/menkumham-curhat-LOT-lapas-ove . r- kakapasi-1420005464 , Diakses pada 23 Februari 2023 at 11.00 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/01/06000061/restorative-justice-dan-reformasi- kuhp , diakses pada 1 Januari 2023, 09.00 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/15/12443411/restorative-justice-pengertian-dan- penerapannya-dalam- Hukum-di-indonesia / accessed, date, 18 December 2022 at 16.00 WIB.
https://news.detik.com/berita/d-1244955/mencuri-3-buah-kakao-nenek-minah-dihukum-1- bulan-15-hari, diakess, tanggal, 24 Juli 2022 Pukul 12.55 WIB.
https://News.Detik.Com/Berita/D-1501774/Dituduh-Mencuri-Piring-Nenek-Rasminah- Dituntut-5-Bulan-Penjara, diakess, tanggal, 24 Juli 2022 Pukul 12.57 WIB.
https://news.detik.com/berita/d-5953062/guru-besar-usu-prof-henuk-divonis-3-bulan-bui- kasus-penghinaan, diakses, tanggal, 28 Agustus 2022 Pukul 17.00 WIB.
Institute for Criminal Justice Reform. Peluang dan Tantangan Penerapan restorative justice dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia. Jakarta: ICJR, 2022.
Irmawanti, Noveria Devy and Barda Nawawi Arief. “Urgensi Tujuan dan Pedoman Pemidanaan dalam Rangka Pembaharuan Sistem Pemidanaan Hukum Pidana”. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 3, no. 2 (2021).
Jaya, Surya. “Keadilan Restoratif, Tuntutan dan Kebutuhan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia”. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional “Peran Hakim dalam Meningkatkan Profesionalisme Menuju Paradigma Hebat” 25 April 2012.
Lev, Daniel S. Hukum dan Politik di Indonesia (Kesinambungan dan Perubahan). Jakarta: LP3ES, 2014.
Marmusudjono, Sukarton. Penegakan Hukum di Negara Pancasila. Jakarta: Pustaka Kartini, 1989.
Mulyadi, Lilik. Mediasi Penal Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Bandung: PT Alumni, 2015.
Pandji Setijo. Pendidikan Pancasila: Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa. Jakarta: Grasindo, 2010.
Prayitno, Kuat Puji. “Restorative Justice untuk Keadilan di Indonesia (Perspektif Yuridis Filosofis dalam Penegakan Hukum)”. Jurnal Dinamika Hukum 12, no. 3 (September 2012).
Priyatno, Strong Puji. “Pancasila Sebagai Bintang Pemandu (Leitstern) dalam Pembinaan Lembaga dan Pranata Hukum di Indonesia”. jurnal Media Hukum 14, no. 3 (2005).
Purba, Jonlar Penegakan Hukum Tindak Pidana Ringan dengan Restorative Justice. Jakarta: Jala Permata Aksara, 2017.
Rahmawati, Nur Ainiyah. “Hukum Pidana Indonesia: Ultimum Remedium Atau Primum Remedium”. Jurnal Recidive 2, no. 1 (2013).
Reksodiputro, Mardjono. Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Pusat Layanan Keadilan dan Layanan Hukum UI, 1994.
Santoso, Topo. Hukum Pidana Suatu Pengantar. Depok: Rajawali Press, 2020.
Subakti, Natangsa. Peradilan Restoratif dalam Bingkai Empiris, Teori, dan Kebijakan. Yogyakarta: Genta Publishing, 2014.
Suhartyo. Argumentasi Pembalikan Beban Pembuktian sebagai Metode Prioritas dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Depok: Rajawali Press, 2019.
Syaufi, Ahmad. Konstruksi Model Penyelesaian Perkara Pidana yang Berorientasi pada Keadilan Restoratif. Yogyakarta: Samudra Biru, 2020.
UNDP Indonesia. “Pedoman Peradilan Adat di Aceh dalam Memberikan Keadilan bagi Perempuan dan Kaum Marjinal”. Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS X II) Surabaya 5-8 November 2012.
Zulfa, Eva Achjani. Pergeseran Paradigma Pemidanaan. Bandung: Lubuk Agung, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Windy Rizky Putri, Erdianto Effendi, Zulfikar Jayakusuma (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-NC-SA 4.0) license allows others to share, adapt, and build upon your work, but only for non-commercial purposes and under the same license terms. Specifically, it requires attribution to the original creator, prohibits commercial use, and mandates that any derivative works are also shared under the same CC BY-NC-SA 4.0 license. https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
