Legality Aspects of Sharia Banking in Indonesia

ibrahim Aziz

Abstract


Islamic banking in Indonesia has existed for a long time, namely within the 1980s whilst several Islamic activists performed research on Islamic economics who recommended Islamic banking, even working towards it on a limited scale, together with through Bait at-Tamwil Salman, Bandung. Extra intensive efforts had been made in the 1990s, which culminated in the IV countrywide Deliberation of the Indonesian Ulema Council (MUI) in Jakarta, 22-25 August 1990 which led to a mandate to form a working group for the status quo of Islamic Banking in Indonesia known as the MUI Banking group. The end result of this team’s work is what is normally referred to as the establishment of PT bank Muamalat Indonesia (BMI), November 1, 1999, with an initial capital of more than IDR 106 billion. Several years later, Islamic banks emerged which includes independent Islamic banks, BNI Syariah, Mega Syariah banks and so forth. The sharia banking regulation itself is urgently wished for numerous motives, namely: in step with Indonesia's national development dreams to attain the advent of a just and prosperous society primarily based on economic democracy, it's far necessary to broaden an economic gadget primarily based on justice, togetherness, fairness and advantage. Islamic banking is the handiest instinct that is most appropriate to translate the above country wide development goals into real existence.


Keywords


Legality, Sharia Banking, Islamic economics

Full Text:

PDF

References


Abdul Manan. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah; Sebuah Kewenangan Baru Peradilan Agama, 2008.

Abidin, Zainal. “Pengawasan Perbankan Syari’ah, Studi Pemikiran

Muhammad Safi’I Antonio”. Artikel dalam Jurnal Hukum Bisnis

Islam Maliyah FS IAIN Sunan Ampel Surabaya 1, no. 1

(Juni 2011)

Adiwarman A Karim. Bank Islam Analisis fiqh dan Keungan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Adrian Sutedi. Perbankan Syariah, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Akram, Andi. “Sejarah Peradilan Agama di Indonesia”. Al Manahij 2, no. 1. Januari-Juni (2008).

Ascarya, (Ed). Akad dan Produk Bank Syari’ah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Badilag dan Pokja Perdata Agama Lakukan Kajian Buku KHES // www.badilag.net

Dawan Raharja, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1999.

Dhani Gunawan Idat, “Analisis Yuridis Pembentukan Undang-Undang Perbankan Syariah,” Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan 3, no. 1 (April 2005).

Emala Dewi, “Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syari’ah di Indonesia”, Jakarta: Kencana, 2007.

Ernawati. “Perbankan Syariah Dalam Tata Hu kum Ekonomi Indonesia”. Bilancia 2, no. 1 (Januari-Juni 2008).

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Tentang Ekonomi Syariah

Karnaen A. Perwataatmadja & Hendri Tanjung, Bank Syariah : Teori, Praktik, dan Peranannya. Jakarta : Celestial Publishing. 2011.

Latuconsina, Abd. Khalik. “Hukum Islam dan Eksistensi Peradilan Agama

di Indonesia; Studi Pendekatan Sosiohistoris”, Jurnal

Reformasi Hukum 11, no. 2 (Desember 2008.).

M. Cholil Nafis, Teori Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: UI Press, 2011.

Mahir. “Kewenangan Pengadilan Agama dalam Sengketa Perbankan

Syari’ah”, Jurnal Hukum Bisnis Islam 2, no. 1, (Juni

.

Manan, Abdul. “Sistem Ekonomi Berdasarkan Syari’ah”, Suara Uldilag MARI 3, no. 9 (2006).

Mardani, “Kedudukan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia”, Jurnal Islamic Economics & Finance (IEF) Universitas Trisakti.

Mugiyati. “Aplikasi Kafalah pada Asuransi Takaful Perspektif Akad Bisnis Islam”, Jurnal Hukum Bisnis Islam 2, no. 01 (Juni 2012.).

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Muzamil, Mawardi. “Persamaan Perkreditan Perbankan Konvensional dan Pembiayaan Perbankan Syariah”. Jurnal Hukum 15, no. 3 (April 2004).

Nasution, Chairuddin Syah. “Manajemen Kredit Syariah Bank Muamalat”,

Kajian Ekonomi dan Keuangan 7, no. 3 (September 2003).

Ramdlon Naning, “Penyelesaian sengketa dalam Islam”, Jurnal Varia Advokat 6, (2008).

Setiawan, Wijayanto. “Aspek Hukum Kontrak Dagang via Internet

(Cyberspace transaction) dalam Perspektif Sistem Hukum Islam”.

Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan

Ijtihad 10, no. 2, (Desember 2010).

Simatupang, Taufik H. “Hukum dan Pembangu nan Ekonomi,” Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 1, no. 1 (April 2007).

Sugiswati, Besse. “Kewenangan Pengadilan Agama setelah Berlakunya

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1998”, Kajian Masalah

Hukum dan Pembangunan Perspektif 3, no. 1, (Januari-Maret

.

Suwandi. “Pembangunan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia”. Jurnal Hukum Islam El Qisth 3, no. 2 (Maret 2007).

Tutik, Titik Triwulan. “Pengawasan Hakim Konstitusi Dalam Sistem

Pengawasan Hakim Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI

”. Jurnal Dinamika Hukum (Agustus 2011).

Wirdyaningsih, “Bank dan Asuransi Islam di Indonesia”, Jakarta: Kencana, 2005.

Zadjuli, Suroso Imam. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992.




DOI: http://dx.doi.org/10.30652/ml.v6i1.7851

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 ibrahim Aziz

Melayunesia Law has been indexed by:


Melayunesia Law is an open access under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA license)